DIENG,...kata yang cukup terkenal sebenarnya, tapi baru dua kali saya kunjungi, ha.ha,...dan kunjungan terbaru yang saya lakukan adalah beberapa hari yang lalu..(duh,..lupa tanggalnya nih).
Dieng merupakan sebuah dataran tinggi yang terletak 55 km sebelah timur laut kota Banjarnegara. Banyak peninggalan sejarah berupa Candi terdapat di sini.Selain Candi, tentu saja udaranya yang Super DINGIN,.... Dieng sendiri berasal dari kata DIHYANG yang berarti KAHYANGAN. Dieng dipilih oleh nenek moyang di jaman Raja Rake Warak Dyah Wanara (,..kalo tidak salah ini wangsa Syeilendra,...tahun 809 M) sebagai tempat suci untuk meditasi.
Candi yang terdapat di Dieng merupakan Candi Hindu, dan terdiri dari beberapa kelompok, diantaranya adalah kelompok Candi Arjuna (di komplek ini terdapat candi Arjuna, candi Srikandi, candi Puntadewa, candi Sembadra, dan candi Semar) ,Candi Bima,Candi Dwarawati, dan Candi Gatotkaca.
Selain bangunan Candi tersebut, ada beberapa Kawah yang siap membuat anda mual dan muntah (kalo tidak tahan bisa gawat nih,..he.he..), diantaranya adalah Kawah Sileri, Kawah Sikidang, dan Kawah Candradimuka. Kawah Sileri merupakan kawah yang terluas di dataran tinggi Dieng yang masih aktif. Dan aroma kawahnya dijamin tidak akan hilang dalam sekejap, he.he...
Bangunan penting lainnya yang baru diresmikan pada 28 Juli kemarin oleh Om Jero Wacik adalah Museum KAILASA. Saya sendiri belum tahu apa arti “kailasa” ini. Museum ini berbentuk unik, memiliki diorama dan tempat pemutaran film tentang sejarah Dieng.Hmmmm,..luar biasa,....mantabs....
Eiitt,..masih ada lagi...yaitu Telaga Merdada dan Telaga Warna. Tapi sayang, kami tidak mengunjungi telaga tersebut kemarin. Maklum,..karena keterbatasan waktu.
Tapi konon, telaga warna kini sudah mulai memudar warnanya. Dulu saya masih bisa menikmati warna-warni yang indah. Tapi sekarang katanya tinggal warna Hijau,...alias lumut kali ya,...ha.ha
Anda harus waspada dengan kabut di Dieng....karena biasanya jam 3 siang kabut sudah menutupi jalanan. Kalau ini yang terjadi,..wah wah,...anda harus hati-hati,..jarak pandang maksimal hanya 10 m.
Tapi konon, telaga warna kini sudah mulai memudar warnanya. Dulu saya masih bisa menikmati warna-warni yang indah. Tapi sekarang katanya tinggal warna Hijau,...alias lumut kali ya,...ha.ha
Anda harus waspada dengan kabut di Dieng....karena biasanya jam 3 siang kabut sudah menutupi jalanan. Kalau ini yang terjadi,..wah wah,...anda harus hati-hati,..jarak pandang maksimal hanya 10 m.
Nah,..jadi kapan giliran Anda.....
