Apa yang Anda SUKAI dari TELEVISI? Bentuk fisiknyakah, kejernihan gambarnyakah atau adakah hal lain yang memutuskan Anda untuk membelinya? Mengikuti TREND pasar,..menuruti kemauan sang ANAK,..karena ACARA-acaranya,..atau yang lainnya.
Beberapa hal yang membuat saya SEDIKIT menyukainya adalah SEPAKBOLA dan BERITA. Tentu saja saya menyukai hobi saya,..dan yang penting adalah GRATIS. Bandingkan dengan di negara MAJU,..mereka membayar setiap acara yang mereka saksikan (PAY per VIEW, ...atau apalah namanya). Lagi-lagi kita sebagai BANGSA INDONESIA menjadi salah satu yang beruntung. Lho, kok? Tentu saja,..kita bisa menyaksikan apa pun FREEly,..GRATIS..TIS..TISS. Tapi itu dulu,..sekarang tidak lagi. Bagi Anda penggemar SEPAKBOLA tentu paham maksud ini. Khususnya adalah LIGA INGGRIS. Yap, kita tahu apa yang terjadi dengannya bukan? Tak ada lagi tayangan Big Match LIGA INGGRIS yang GRATIS. Kalau pun ada juga partai GUREM yang disiarkan. Hmmm,..nasib. Dasar ASTRO sialan!! Ini kata mereka penggemar bola. Yah, mau bagaimana lagi, bisnis SEPAKBOLA memang benar-benar menggiurkan. Bayangkan saja, gaji pemain bintang seperti FRANK LAMPARD konon mencapai angka Rp 2 milyar per pekannya. Bagaimana dengan LIGA DJARUM? Oh, maaf, saya tidak ingin membicarakannya,..mohon pengertiannya.
Itu SEPAKBOLA. Adakah acara selain itu? Tentu saja. Kita bisa menyaksikan SELEB kita berAKTING, menyanyi atau melakukan hal yang ANEH-ANEH namun justru dianggap WAJAR. SINETRON...Ini merupakan salah satu ACARA yang PALING SAYA BENCI. Entah bagaimana para orang TV itu menyeleksi sebuah acara. Tak ada HAL POSITIF yang dapat diambil dari SINETRON kita. Relakah kita melihat ANAK kita belajar BERKELAHI dengan teman sekelas, saling MENGUMPAT dan BALAS DENDAM...tidak malukah kita melihat mereka MEMUJA KEKAYAAN, MEMUJA FISIK SESEORANG secara BERLEBIHAN, memperebutkan CINTA buta dan entah NILAI NEGATIF apalagi yang ditampilkan. Apa yang mereka TAMPILKAN bukanlah AKTING yang sesungguhnya. Bahasa yang digunakan juga bukan BAHASA AKTING yang baik dan BENAR kok...tapi bahasa pergaulan ORANG JAKARTA (MAAF,..saya tidak SENTIMEN dengan orang JAKARTA kok).
Oke,..selain mereka-mereka itu ada yang namanya BERITA,..NEWS kata orang pinter mah,..Tapi lagi-lagi saya harus KECEWA berat. Setiap kali NEWS itu muncul, saya hanya bisa GELENG-GELENG KEPALA, MIRIS dan SEDIH melihat apa yang ditampilkan. Betapa tidak, nyaris tak ada BERITA yang MEMBAHAGIAKAN hati ini dan mungkin juga RAKYAT yang lain. KRIMINALITAS, BENCANA ALAM, KECELAKAAN LALU-LINTAS, PENGGUSURAN PKL dan DEMONSTRASI yang berujung BENTROK.
PENGGUSURAN...mendengar kata ini PARA PKL mungkin sudah bergidik dan berkeringat dingin. ATAS NAMA PERATURAN, mereka harus diTERTIBKAN. Itu yang biasa diIKRARKAN para PEJABAT di GEDUNG-gedung MEGAH. Tapi bukankah di INDONESIA PERATURAN itu dibuat untuk DILANGGAR. Hal lain boleh dilanggar, tapi TIDAK demikian dengan PENGGUSURAN. KETERTIBAN dan KEINDAHAN di atas SEGALANYA. Tak peduli berapa nyawa terlalaikan,..tak peduli begitu banyak SUMPAH SERAPAH, CACI MAKI dan KUTUKAN diterima para PENERTIB. The Show Must Go On.
Memang, HIDUP bukan hanya urusan PERUT. Tapi saat ini mereka memang butuh untuk SURVIVE. Tentu saja kembali ke URUSAN PERUT. SALAH siapa jika mereka harus MENGGELANDANG dari satu emper ke emper lain kalau bukan karena urusan PERUT. Sementara HARGA KEBUTUHAN POKOK tak juga berdamai dengan mereka. Apa yang harus mereka lakukan? Tak adakah PILIHAN yang lebih MANUSIAWI bagi mereka daripada MENGAGUNGKAN PERATURAN?
Wahai PENGUASA,..berhati-hatilah, karena DOA ORANG TERANIAYA adalah doa yang TIDAK TERTOLAK ALLAH. Berhati-hatilah jika RAKYAT SUDAH MARAH. Bukan hanya REVOLUSI,..mungkin lebih buruk dari itu yang akan terjadi... Wallahu'alam.
Selain KEHEBOHAN di atas, adakah hal lainnya? Tentu saja. Masih ada acara NGERUMPI, Reality SHOW, dan acara KONTES-KONTESAN yang MONOTON.
Tidak, tidak. Saya tidak ingin membicarakan hal ini. Saya juga tak sanggup lagi meneruskannya. Semakin saya ingat TELEVISI, semakin ingin saya MELEDAKKANNYA.
Beberapa hal yang membuat saya SEDIKIT menyukainya adalah SEPAKBOLA dan BERITA. Tentu saja saya menyukai hobi saya,..dan yang penting adalah GRATIS. Bandingkan dengan di negara MAJU,..mereka membayar setiap acara yang mereka saksikan (PAY per VIEW, ...atau apalah namanya). Lagi-lagi kita sebagai BANGSA INDONESIA menjadi salah satu yang beruntung. Lho, kok? Tentu saja,..kita bisa menyaksikan apa pun FREEly,..GRATIS..TIS..TISS. Tapi itu dulu,..sekarang tidak lagi. Bagi Anda penggemar SEPAKBOLA tentu paham maksud ini. Khususnya adalah LIGA INGGRIS. Yap, kita tahu apa yang terjadi dengannya bukan? Tak ada lagi tayangan Big Match LIGA INGGRIS yang GRATIS. Kalau pun ada juga partai GUREM yang disiarkan. Hmmm,..nasib. Dasar ASTRO sialan!! Ini kata mereka penggemar bola. Yah, mau bagaimana lagi, bisnis SEPAKBOLA memang benar-benar menggiurkan. Bayangkan saja, gaji pemain bintang seperti FRANK LAMPARD konon mencapai angka Rp 2 milyar per pekannya. Bagaimana dengan LIGA DJARUM? Oh, maaf, saya tidak ingin membicarakannya,..mohon pengertiannya.
Itu SEPAKBOLA. Adakah acara selain itu? Tentu saja. Kita bisa menyaksikan SELEB kita berAKTING, menyanyi atau melakukan hal yang ANEH-ANEH namun justru dianggap WAJAR. SINETRON...Ini merupakan salah satu ACARA yang PALING SAYA BENCI. Entah bagaimana para orang TV itu menyeleksi sebuah acara. Tak ada HAL POSITIF yang dapat diambil dari SINETRON kita. Relakah kita melihat ANAK kita belajar BERKELAHI dengan teman sekelas, saling MENGUMPAT dan BALAS DENDAM...tidak malukah kita melihat mereka MEMUJA KEKAYAAN, MEMUJA FISIK SESEORANG secara BERLEBIHAN, memperebutkan CINTA buta dan entah NILAI NEGATIF apalagi yang ditampilkan. Apa yang mereka TAMPILKAN bukanlah AKTING yang sesungguhnya. Bahasa yang digunakan juga bukan BAHASA AKTING yang baik dan BENAR kok...tapi bahasa pergaulan ORANG JAKARTA (MAAF,..saya tidak SENTIMEN dengan orang JAKARTA kok).
Oke,..selain mereka-mereka itu ada yang namanya BERITA,..NEWS kata orang pinter mah,..Tapi lagi-lagi saya harus KECEWA berat. Setiap kali NEWS itu muncul, saya hanya bisa GELENG-GELENG KEPALA, MIRIS dan SEDIH melihat apa yang ditampilkan. Betapa tidak, nyaris tak ada BERITA yang MEMBAHAGIAKAN hati ini dan mungkin juga RAKYAT yang lain. KRIMINALITAS, BENCANA ALAM, KECELAKAAN LALU-LINTAS, PENGGUSURAN PKL dan DEMONSTRASI yang berujung BENTROK.
PENGGUSURAN...mendengar kata ini PARA PKL mungkin sudah bergidik dan berkeringat dingin. ATAS NAMA PERATURAN, mereka harus diTERTIBKAN. Itu yang biasa diIKRARKAN para PEJABAT di GEDUNG-gedung MEGAH. Tapi bukankah di INDONESIA PERATURAN itu dibuat untuk DILANGGAR. Hal lain boleh dilanggar, tapi TIDAK demikian dengan PENGGUSURAN. KETERTIBAN dan KEINDAHAN di atas SEGALANYA. Tak peduli berapa nyawa terlalaikan,..tak peduli begitu banyak SUMPAH SERAPAH, CACI MAKI dan KUTUKAN diterima para PENERTIB. The Show Must Go On.
Memang, HIDUP bukan hanya urusan PERUT. Tapi saat ini mereka memang butuh untuk SURVIVE. Tentu saja kembali ke URUSAN PERUT. SALAH siapa jika mereka harus MENGGELANDANG dari satu emper ke emper lain kalau bukan karena urusan PERUT. Sementara HARGA KEBUTUHAN POKOK tak juga berdamai dengan mereka. Apa yang harus mereka lakukan? Tak adakah PILIHAN yang lebih MANUSIAWI bagi mereka daripada MENGAGUNGKAN PERATURAN?
Wahai PENGUASA,..berhati-hatilah, karena DOA ORANG TERANIAYA adalah doa yang TIDAK TERTOLAK ALLAH. Berhati-hatilah jika RAKYAT SUDAH MARAH. Bukan hanya REVOLUSI,..mungkin lebih buruk dari itu yang akan terjadi... Wallahu'alam.
Selain KEHEBOHAN di atas, adakah hal lainnya? Tentu saja. Masih ada acara NGERUMPI, Reality SHOW, dan acara KONTES-KONTESAN yang MONOTON.
Tidak, tidak. Saya tidak ingin membicarakan hal ini. Saya juga tak sanggup lagi meneruskannya. Semakin saya ingat TELEVISI, semakin ingin saya MELEDAKKANNYA.
0 Responses to "TELEVISI ku"
Post a Comment